Tidak seperti tahun sebelumnya, kali ini saya, Vivi, sebagai founder Rumah Steril merasa perlu menuliskan resolusi untuk Rumah Steril. Ini bukan cuma bagian dari menerima #TantanganNulis dari @DepokMenulis saja tapi untuk membuat jejak digital tentang impian. Perkara terwujud atau tidak bukan manusia yang menentukan.
Sebenarnya ada keselarasan antara resolusi pribadi saya dengan resolusi 2017 untuk Rumah Steril.
- Saya perlu mengurangi berat badan sampai 10 kg karena saya saat ini mulai mengalami kesulitan memegang pasien steril ketika bius semata-mata karena terganjal perut. Mengenaskan? Tapi itu kenyataan. Saya pun akhirnya menyadari keseharian saya yang sendirian membuat saya sulit termotivasi untuk bergerak. Saya perlu #pertemananSehat (loh koq jadi berasa Dian Sastro?)
- Saya berharap ada satu atau dua dokter muda yang mau magang untuk belajar tentang steril di Rumah Steril. Regenerasi itu perlu. Saya khawatir sekali jika terlambat regenerasi bara steril terjangkau ini keburu redup. Di tahun 2016 sempat ada beberapa yang menanyakan sayang tidak ada kelanjutan
- Saya berharap ada asisten yang membantu. Selama saya hanya mengerjakan aktivitas sehari-hari sendirian seperti yang sudah setahun berjalan, saya mulai khawatir bahwa saya menjadi sulit menjaga pola makan. Hewan-hewan membutuhkan saya dalam keadaan prima bukan melulu merana sakit di paha. Sama seperti soal dokter muda, soal asisten pun juga tidak semudah itu
Ke depannya saya tentu berharap Rumah Steril bisa memiliki tanah pribadi dan berkembang bukan cuma tempat steril murah, tapi juga tempat pelatihan tenaga ahli kennel boys/girls. Sebuah profesi yang saat ini di Indonesia cuma sebatas belajar secara otodidak tanpa ilmu baku. Jauh belum sepaten pijat refleksi ataupun pekerja salon. Saya tidak tahu ide ini berhasil atau tidak. Setidaknya mencoba menuliskan resolusi dan berjalan ke arah sana 😉